15 Desember 2017 | Kegiatan Statistik Lainnya
Anggapan BPS sebagai "bank data" menjadikan BPS berupaya memenuhi kebutuhan ragam data yang dibutuhkan stakeholder dan masyarakat. Selalu ada upaya mengembangkan dan meningkatkan metodologi pendataan untuk meningkatkan kualitas data. Oleh karenanya Direktur Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei, Heru Margono mengundang Guru Besar Departemen Statistik dan Matematika IPB, Khairil Anwar Notodiputro untuk memberikan pencerahan terkait Small Area Estimation (SAE). SAE dianggap sebagai jalan menuju statistik yang lebih efektif dan efisien. Studi metodologi ini dilakukan dengan diskusi aktif di ruang meeting Gedung 2 Lantai 2, Selasa (31/10).
"BPS saat ini sedang menggiatkan metodologi dan mutu data, ini baik sekali", singgung Khairil. Mengapa efektif dan efisien? Melalui SAE berdampak biaya kegiatan survei dapat lebih dihemat, karena dengan sampel kecil tapi bisa menduga parameter di suatu wilayah lebih tepat.
Kemajuan teknologi membuat dunia menjadi semakin menyatu. Kebutuhan informasi yang cepat dan tepat sangat dinanti. Melalui SAE menunjukkan semangat integrasi untuk mengefisiensikan kegiatan statistik, walau sampel kecil namun dapat dipertanggungjawabkan.
Jadi pada intinya kendala biaya, tenaga dan waktu menjadikan BPS belum mampu menyajikan data pada level yang dibutuhkan stakeholder, salah satu solusinya adalah SAE. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dinamis menjadikan Big data dan SAE saling mengisi. Big Data dan Small Area Estimation yang terintegrasi menjadi salah satu alternatif solusi permasalahan penyediaan Data. Akhirnya untuk mewujudkan statistik BPS yang Efektif dan Efisien 'Racun' SAE harus diwabahkan di BPS.
Berita Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang (Statistics of Pemalang Regency)Jl. Tentara Pelajar 16 Pemalang 52313 Indonesia
Telp (0284) 321169 Faks (0284) 321169
Mailbox : bps3327@bps.go.id
Tentang Kami