BPS: Mayoritas Orang Indonesia Hidup Bahagia - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang

Menemukan penyalahgunaan wewenang ataupun praktek KKN di lingkungan BPS Kabupaten Pemalang? Klik disini untuk melaporkan || Layanan pada Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Kabupaten Pemalang dapat juga dengan menggunakan layanan online melalui pemalangkab.bps.go.id atau email bps3327@bps.go.id || Publikasi Kabupaten Pemalang Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diunduh pada menu publikasi || Indeks Pembangunan Manusia 2023 : 68,03 || Persentase Penduduk Miskin 2023 : 15,03% || Tingkat pengangguran terbuka (TPT) 2024 = 6,63 % || Pertumbuhan Ekonomi 2023: 4,14 % || Untuk mendapatkan data lebih lanjut, silahkan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Pemalang ||

BPS: Mayoritas Orang Indonesia Hidup Bahagia

BPS: Mayoritas Orang Indonesia Hidup Bahagia

17 April 2014 | Kegiatan Statistik Lainnya


Detik Finance   -Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks kebahagian masyarakat Indonesia pada tahun 2013. Hasil survey menyebutkan orang Indonesia bahagia dalam menjalani kehidupannya dengan poin 65,11%.

"Secara nasional, orang Indonesia masuk dalam kategori bahagia dalam hidupnya," kata Kepala BPS Suryamin dalam paparan indeks kebahagian dan ketimpangan bersama pemimpin redaksi media di Hotel Sultan, Jakarta, seperti dikutip, Rabu (16/4/2014) malam.

Dalam pengukuran survey tersebut, dari 0-25% dikategorikan sebagai tidak bahagia, 25-50% kurang bahagia, 50-75% bahagia dan 75-100% sangat bahagia. Tingkat kebahagian orang Indonesia berada pada kategori 50-75%, yang artinya adalah bahagia. Meskipun mendekati kurang bahagia.

"Memang kalau melihat persentasinya itu kita berada pada bagian tengah yang berarti bahagia, tapi tipis di atas kurang bahagia," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS Kecuk Suharyanto menambahkan indikator dari kebahagiaan dari tiga dimensi. Yaitu personal, sosial dan lingkungan.

Dari sisi personal, itu ada beberapa komponen di dalamnya, yaitu pendapatan, tingkatan pekerjaan dan kondisi rumah dan aset yang dimiliki. Ketiga komponen ini memberikan andil cukup besar dalam kebahagiaan.

"Kalau pendapatan kan idealnya semakin besar itu menunjukkan semakin bahagia, tingkatan pekerjaan terkait dengan jabatan dan level yang sudah diraih dan kondisi rumah dan aset adalah berapa banyak yang dimiliki," ungkap Kecuk.

Sementara dimensi sosial adalah kondisi individu dengan individu lainnya yang sangat dekat, Salah satunya adalah keluarga. Keharmonisan keluarga sangat berperan dalam menciptakan kebahagian.

Dimensi lingkungan dikaitkan dengan kondisi individu dengan keamanan di sekitar aktivitasnya. Kemudian juga dengan keakraban dengan para tetangga atau pihak yang berada di luar keluarga.

"Jadi bila individu pada dimensi sosial dan lingkungan mendapatkan rasa puas, maka tentu membantu bahagia," imbuhnya.

Survey yang dilakukan oleh BPS sejak tahun 2013, Melibatkan sample sebanyak 9500 orang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Indeks ini masih dalam tahap percobaan. Sehingga belum bisa untuk dirinci berdasarkan provinsi.

Indeks ini kemudian akan dilengkapi pada tahun 2014 dengan melibatkan   sample lebih banyak lagi. Dengan tujuan agar tergambar lebih rinci dari indeks kebahagiaan. (finance[dot]detik[dot]com)

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang (Statistics of Pemalang Regency)Jl. Tentara Pelajar 16 Pemalang 52313 Indonesia

Telp (0284) 321169 Faks (0284) 321169

Mailbox : bps3327@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik